Sabtu, 30 November 2013

Manusia dan Pandangan Hidup



                Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup didunia.Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.Pandangan hidup melalui waktu yang lama dengan proses yang terus menerus,sehingga pemikirannya dapat dibuktikan kebenarannya.Pandangan hidup dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya,berasal dari ideologi yaitu penyesuaian dengan kebudayaan dan norma yang terdapat dalam sebuah negara,dan yang terakhir berasal dari renungan adalah pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
                Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur seperti cita-cita,kabajikan,usaha dan keyakinan/kepercayaan.Cita-cita seseorang merupakan sebuah target yang ingin dicapai dimasa depan,biasanya dengan tekad yang kuat,kemauan dan kemampuan dirinya untuk mencapainya yang membuat hidup manusia itu menjadi berkualitas,sehingga tercapai cita-cita.Kebajikan adlah salah satu usaha seseorang untuk mempunyai moral,sopan santun dan etika yang benar tanpa menyimpang dari norma-norma yang ada.Usaha adalah modal utama dalam mewujudkan cita-cita seseorang dengan kerja keras menggunakan otak maupun ilmunya dengan benar.Keyakinan/kepercayaan merupakan dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan,kita harus mempunyai keyakinan/kepercayaan bahwa kita bisa melakukan semua hal yang kita inginkan dengan usaha keras dan do’a yang kuat.
                Pandangan hidup untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik harus mempunyai langkah-langkah yang benar,yaitu dengan mengenal,mengerti,menghayati,meyakini dan mengabdi.Kita harus mampu mengenal diri sendiri yang berkodrat sejak lahir sudah mempunyai pandangan hidup,kita harus mengerti pandangan hidup itu agar hidup mempunyai konsep yang benar,lalu menghayati pandangan hidup kita dengan tepat dan benar,dan kebenaran itu nyata buktinya.Meyakini pandangan hidup untuk memperoleh kepastian untuk mencapai tujuan hidup,dan mengabdi adalah memberikan rasa manfaat bagi diri sendiri,dimana kita bisa mewujudkan suatu cita-cita itu terwujud,dan memberikan rasa bangga pada diri kita sendiri.Jadi kesimpulannya manusia harus mempunyai pandangan hidup untuk memperoleh target apa yang diinginkan dengan tepat dan benar.  












Sumber:
Nugroho Widyo,Achmad Muchji;Ilmu Budaya Dasar;Universitas Gunadarma,Jakarta,1994.

 

Manusia dan Keadilan



                Keadilan menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindaka  manusia.Keadilan menyangkut lebih dari dua orang yang harus mempunyai dan memperoleh sebuah hasil yang sama.Orang yang merasa dirinya adil adalah orang yang dapat mengendalikan diri sendiri dengan akal pikirannya.Kita sebagai makhluk soaial harus dapat membri keadilan kepasa diri sendiri ,aupun masyarakat luas yaitu dengan pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban sebagai manusia sosial.
                Keadilan telah termasuk dalam dasar negara kita sila ke-5 yang berbunyi,”keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”,sejak dulu dinegara kita indonesia sudah mempuyai dasar pondasi yang kuat untuk memberikan rasa keadilan untuk semua rakyat indonesia dan menghapus tindakan penindasan kepada sesama manusia,namun masih banyak ketidak adilan diindonesia,apalagi dengan rakyat menegah kebawah,mereka selalu diperlakuakan tidak adil dengan orang yang mempunyai kekuasaan dinegara ini.Keadilan dalam masyarakat soaial dapat mencerminkan sikap dan tindakan kita untuk menjadi sebuah kekeluargaan yang utuh dan dengan gotong royong yang dapat menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam menghormati orang lain tanpa adanya pembeda antara golongan rakyat yang menegah keatas dan kebawah.Sikap menghargai karya cipta orang lain akan menjadikan kemajuan dan kesejahteraan bersama untuk mencapai keadilan yang sesungguhnya.Rasa keadilan dan ketidak adilan adalah muncul dari rasa dan perilaku orang lain terhadap kita,biasanya rasa itu akan membuat seseorang jadi mempunyai daya kreativitas untuk diceritakan kepada manusia lain yang berbentuk drama dan tulisan,agar tidak menjadikan manusia yang mempunyai ketidak adilan yang sama seperti dirinya.
                Keadilan merupakan suatu hak dan kewajiban yang sama antara individu satu dengan yang lain.Keadilan menjadikan diri seseorang menjadi nyaman karena dirinya merasa dihargai oleh orang lain,sedangkan ketidak adilan menjadikan diri seseorang menjadi terpuruk,terbelaka,dan tertindas dengan kejadian yang ada.Untuk menjadikan keselarasan semua manusia itu dengan cara bertindak jujur dengan menghormati dan menghargai apa yang dilakukan manusia lain.Jadi kesimpulannya keadilan tidak memihak kepada satu individu tanpa menghargai hak dan kewajiban orang lain,tidak boleh memandang golongan,serta harus menyesuaikan hak dan kewajiban yang selaras bagi manusia satu dengan manusia lain.












Sumber:
Nugroho Widyo,Achmad Muchji;Ilmu Budaya Dasar;Universitas Gunadarma,Jakarta,1994.

 



Selasa, 05 November 2013

MANUSIA DAN PENDERITAAN

       Penderitaan berasal dari kata derita,berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.Penderitaan akan dialami oleh semua orang,hal ini merupakan resiko hidup.Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus manghadapinya dan tidak boleh lupa untuk taqwa terhadap Tuhan.Penderitaan bisa bisa berupa siksaan yang bersifat psikis yaitu kebimbangan(tidak bisa menentukan pilihan),kesepian(rasa sepi yang dialami oleh dirinya sendiri),dan ketakutan(merupakan siksaan batin).
       Penderitaan akan menjadikan diri seseorang menjadi phobia,yaitu ketakutan ubtuk menyelesaikan problem yang sangat rumit.Penderitaa batin bisa menjadikan seseorang terkena  gangguan mental,dikarenakan tidak kuat dalam menahan penderitaan hidupnya.Sebab timbulnya gangguan mental adalah kepribadian yang lemah,terjadinya konflik sosial budaya dan cara pematangan batin yang salah.Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang beban berat,tinggal manusianya yang menjalankan kehidupan dan merubah pola pikirnya,bukan langsung putus asa dan akhirnya mengambil jalan pintas untuk bunuh diri yang dianngab dapat menyelesaikan penderitaan hidupnya.
       Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia yang artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup,bahwa hidup tidak hanya ditakdirkan untuk bahagia saja melainkan juga menderita.Pembebasan diri dari penderitaan adalah dengan cara berjung menghadapi segala tantangan hidup.Penderitaan biasanya timbul karena perbuatan buruk manusia dan ada juga penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan/azab Tuhan.Jadi kesimpulannya manusia dan penderitaan adalah manusia menyesali terhadap apapun yang dilakukan,lalu kita sebgai manusia harus mampu merubah pola pikir kita,dimana hidup untuk memperjuangkan pembebasan diri kita dari penderitaan,bukan penderitaan yang selalu menekan kita.










Sumber:
Nugroho Widyo,Achmad Muchji;Ilmu Budaya Dasar;Universitas Gunadarma,Jakarta,1994.

MANUSIA DAN CINTA KASIH

        Menurut kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S Poerwadarminta,cinta adalah rasa sangat suka(kepada)atau rasa sayang(kepada),ataupun(rasa)sangat kasih atau sangat tertarik hatinya,sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.Cinta dan kasih sayang hampir bersamaan,sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta,cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa,sedangkan kasih lebih keluarnya rasa seperti rasa empati kepada orang lain.Menurut Dr.Sarlito W Sarwono,bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan,keintiman dan kemesraan,sehingga bisa digambarkan dengan segitiga sama sisi.Cinta didalam jiwa manusia memiliki tiga tingkatan yaitu tingkat tinggi dimana cinta manusia kepada Tuhan,tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua,dan cinta tingkat rendah adalah cinta kepada apa yang kita punya,misalnya persahabatan,harta dan tempat tinggal.
       Hikmah cinta dan kasih adalah sangat besar,hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya.Sesungguhnya cinta dan kasih itu adlah merupak ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia,karena cinta dan kasih akan mengalami berbagai macam rintangan.Fenomena cinta dan kasih yang telah melekat didalam jiwa manusia merupakan pedoman dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan.Faktor utama didalm melanjutkan kehidupan manusia,dalam kenal-mengenal antar mereka,dan cinta adalah pengikat yang paling kuat untuk menumbuhkan kasih dan sayang.
        Cinta mempunyai beberapa beberapa bentuk yang harus diwujudkan,yaitu cinta kepada diri sendiri,misalnya adalah bagaimana kita bisa untuk menjaga diri kita sendiri.Cinta sesama manusia juga harus tetap dijaga,dimana kita diharuskan untuk mensejahterakan lingkungan kita agar tetap serasi dan harmonis,disamping itu juga untuk menghilangkan rasa egoisme dan rasa ingin menang sendiri.Dan cinta yang paling tinggi adalah cinta kepada Tuhan yang menciptakan seluruh alam semesta ini.Jadi dapat kita simpulkan bahwa manusia dan cinta kasih sangat erat kaitannya,tergantung kitanya sendiri yang dapat merasakan adanya cinta dan kasih itu.










Sumber:
Nugroho Widyo,Achmad Muchji;Ilmu Budaya Dasar;Universitas Gunadarma,Jakarta,1994.